Penulis: Ernest Hemingway
Apakah kalian pernah mendengar sekilas mengenai judul di atas baik yang ada di film lagu atau apapun, ya memang judul tersebut kiranya sangat berkesan. Cerita yang ada di dalamnya juga sangat berkesan. Buku ini menceritakan seorang lelaki tua yang telah melewati kehidupanya di lautan, sewktu muda ia pernah berlayar sampai ke afrika dan bertemu hewan hewan afrika khususnya singa. Lelaki yang kini sudah tua itu memiliki seorang teman yang masih bocah, si bocah selalu membantunya. Pada suatu waktu ketika lelaki tua tersebut mencari ikan dengan si boca, lelaki tua mengajari segala teknik dan cara yang diketahui oleh lelaki tua. Si bocah selalu ingin dengan lelaki tua tapi pada suatu waktu si bocah di larang oleh orang tuanya untuk pergi bersama lelaki tua. Hal ini dikarenakan lelaki tua memiliki suatu ketidakberuntungan hampir 84 hari ia melaut dan hampir memdapatkan ikan. Seisi kampung menyebutnya lelaki yang sangat tidak beruntung karena nelayan nelayan yang lain mendapat tangkapan sedangkan ia hanya mendapat cibiran. Sampai pada hari ke 85 si lelaki tua tetap pergi melaut panas matahari dan teriknya sinar pantulan dari laut. Pada hari ke 85 itu si lelaki tua mendapati mata kailnya di makan ikan, si lelaki tua hanya dapat mengulur atau menahan benang pancingnya, sampai 3 hari ia menahan tali pancingnya karena ikan tersebut sangat kuat dan membawanya ke laut lepas, setelah 3 hari bertarung akhirnya sang ikan menyerah dan berusaha melawan si lelaki tua dengan tenaga yang cukup dan teknik yang baik lelaki tua berhasil mengalahkan perlawanan ikan. Si lelaki tua kemudian membawa tangkapanya kembali ke daratan. Si lelaki tua mengikatkan ikan yang besarnya dua kali kapalnya di pingir kapalnya. Karena perlawanan yang cukup seru ikan terluka di beberapa bagian tubuhnya, hal itu memancing para predator laut untuk datang menghampiri bangkai ikan tangkapan si lelaki tua. Ketika sampai di daratan si lelaki tua hanya bisa melihat kepala dan kerangka sinikan besar tangkapannya tersebut. Walaupun tak mendapatkan daging hasil tangkapannya sinlelaki tua mendapatkan lebih dari sekedar daging ia mendapatkan kembali kehormatan karena berhasil menaklukan dan membawa ikan yang besar yang belum pernah di dapatkan oleh penduduk setempat.
Apakah kalian pernah mendengar sekilas mengenai judul di atas baik yang ada di film lagu atau apapun, ya memang judul tersebut kiranya sangat berkesan. Cerita yang ada di dalamnya juga sangat berkesan. Buku ini menceritakan seorang lelaki tua yang telah melewati kehidupanya di lautan, sewktu muda ia pernah berlayar sampai ke afrika dan bertemu hewan hewan afrika khususnya singa. Lelaki yang kini sudah tua itu memiliki seorang teman yang masih bocah, si bocah selalu membantunya. Pada suatu waktu ketika lelaki tua tersebut mencari ikan dengan si boca, lelaki tua mengajari segala teknik dan cara yang diketahui oleh lelaki tua. Si bocah selalu ingin dengan lelaki tua tapi pada suatu waktu si bocah di larang oleh orang tuanya untuk pergi bersama lelaki tua. Hal ini dikarenakan lelaki tua memiliki suatu ketidakberuntungan hampir 84 hari ia melaut dan hampir memdapatkan ikan. Seisi kampung menyebutnya lelaki yang sangat tidak beruntung karena nelayan nelayan yang lain mendapat tangkapan sedangkan ia hanya mendapat cibiran. Sampai pada hari ke 85 si lelaki tua tetap pergi melaut panas matahari dan teriknya sinar pantulan dari laut. Pada hari ke 85 itu si lelaki tua mendapati mata kailnya di makan ikan, si lelaki tua hanya dapat mengulur atau menahan benang pancingnya, sampai 3 hari ia menahan tali pancingnya karena ikan tersebut sangat kuat dan membawanya ke laut lepas, setelah 3 hari bertarung akhirnya sang ikan menyerah dan berusaha melawan si lelaki tua dengan tenaga yang cukup dan teknik yang baik lelaki tua berhasil mengalahkan perlawanan ikan. Si lelaki tua kemudian membawa tangkapanya kembali ke daratan. Si lelaki tua mengikatkan ikan yang besarnya dua kali kapalnya di pingir kapalnya. Karena perlawanan yang cukup seru ikan terluka di beberapa bagian tubuhnya, hal itu memancing para predator laut untuk datang menghampiri bangkai ikan tangkapan si lelaki tua. Ketika sampai di daratan si lelaki tua hanya bisa melihat kepala dan kerangka sinikan besar tangkapannya tersebut. Walaupun tak mendapatkan daging hasil tangkapannya sinlelaki tua mendapatkan lebih dari sekedar daging ia mendapatkan kembali kehormatan karena berhasil menaklukan dan membawa ikan yang besar yang belum pernah di dapatkan oleh penduduk setempat.
Kisah tersebut menurut saya sebenarnya menceritakan kehidupan si penulis novel the old man and the sea yaitu ernest hemingway. Ernest telah bertahun tahun membuat karya tulis berupa novel dan lainya tapi ia belum juga mendapatkan hasil yang ia kehendaki. dengan kesabaranya ernest yang sudah tua berhasil membuat sebuah karya yang baik dan masih di cetak sampai dengan tahun 2016 sekarang ini. Novel ini merupakan simbol simbol yang perlu di ketahui bahwa usia tua tidak berarti tidak dapat menghasilkan sesuatu yang hebat seperti tokoh pada novel ini.
Semoga info ini dapat bermanfaat selamat membaca. Salam mahasiswaonline
Tag #mahasiswa # online #mahasiswa online #mahasiswaonline #theoldmanandthesea #goodbooks
emang bagus novelnya, terbitan baru tahun 2016 sudah tersedia di gramedia
ReplyDelete